Pancasila sebagai Idelogi yang Reformatif, Dinamis dan Terbuka

Nama : Latifah Nuryah Rachma Mufidah

Kelas : 2019C

NIM : 19030174006

MENGKRITISI TEKS PIDATO PRESIDEN JOKOWI PADA SIDANG PARIPURNA MPR RI DALAM RANGKA PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PERIODE 2019-2024

         

Dalam pidatonya presiden Jokowi membahas cita-cita bangsa Indonesia ditahun 2045, dimana target utama Indonesia adalah menjadi negara maju yang keluar dari pendapatan kelas menengah, PDB Indonesia mencapai 7 trilliun dollar AS. Dan presiden Jokowi menyampaikan dalam pidatonya untuk menuju cita-cita tersebut tentunya tidak dengan otomatis melainkan diperlukan adanya cara-cara baru dan nilai-nilai baru. Jangan sampai terjebak pada rutinitas yang monoton.

Ø  Hal ini berkaitan adanya Pancasila sebagai ideologi terbuka yang berarti bahwa Pancasila menerima segala pendapat-pendapat yang masuk dan bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkaya dan mengembangkan derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

Kemudian pidato tersebut juga menyinggung tentang tugas birokrasi Indonesia yaitu “Yang utama itu bukan PROSESNYA, yang utama itu HASILNYA”. Tentu untuk saat ini, pada kenyataannya rakyat Indonesia belum merasakan hasilnya.

Ø  Jika dihubungkan dengan Pancasila sebagai sistem etika, maka seharusnya termuat nilai nilai moral dalam ‘proses’ tersebut yang dimana nilai moral tersebut adalah nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai dengan kata). Jika kita menjadikan nilai tersebut sebagai acuan maka ‘proses’ tersebut akan sejalan dengan hasilnya, tidak akan ada penyimpangan-penyimpangan dalam proses yang dijalani tersebut.

Yang terakhir , penyampaian rencana kerja 5 tahun mendatang yaitu

1.       Pembangunan SDM

2.       Pembangunan infrastruktur

3.       Penyederhanaan kendala regulasi

4.       Penyederhanaan birokrasi

5.       Transformasi ekonomi

Ø  Hal ini bisa dikaitkan dengan Pancasila sebagai paradigma pembangunan, dimana akan tertuju pada semua aspek untuk pencapaian cita-cita, pandangan pembangunan bangsa Indonesia ke depan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.