Nama
: Amelia Nur Rosyandi
NIM :
19030174024
Mengkritik
Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripurna MPR RI dalam Rangka
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2014-2024 berdasarkan:
1. Hakekat Pemahaman Pancasila
2. Pancasila sebagai Sistem
Filsafat
3. Pancasila sebagai Ideologi
Bangsa
4. Pancasila sebagai Sistem
Ketatanegaraan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI dan Pancasila
sebagai Paradigma Pembangunan
Berdasarkan
pidato presiden joko widodo pada sidang paripurna MPR RI dalam rangka
pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2024 poin-poin
yang dapat saya tangkap sebagai pentingnya bagi bangsa Indonesia.
Yang
utama yaitu, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa kita memiliki cita-cita pada
tahun 2045 tepat satu abad Indonesia merdeka. Seharusnya, Indonesia harus
terbeas dari jebakan kelas pendapatan menengah dengan pendapatan Rp 320 jutaper
kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Mimpi Indoesia tahun
2045, produk domestic bruto mencapai 7 triliun dolar AS dan masuk 5 besar
ekonomi dunia dengan 0% kemiskinan.
Potensi
untuk keluar dari jebakan Negara berpenghasila menengah sangatlah besar.
Didukung oleh demograf, penduduk usia produktif yang lebih besar. Hal ini,
merupakan tantangan dan peluang yang besar.
Pentingnya
akan pengembangan SDM yang akan menjadi prioritas pembangunan yang terampil
akan IPTEK. Menggunakan cara baru dengan dana abadi yang besar untuk manajemen
SDM melalui kerjasama dengan industri dan pengguaan teknologi.
Pembangunan
infrastruktur akan dilanjutkan yang menghubungkan kawasan produksi dan
ditribusi.
Bentuk
yang harus disederhanakan, harus dipangkas dengan meminta DPR untuk menerbitkan
dua UUD. Masing-masing UU ini akan menjadi hokum omnibus.
Penyederhanaan
birokrasi, investas untuk kepentingan lapangan kerja harus diprioritaskan dan
disederhanakan menjadi 2 level saja.
Dari
uraian poin-poin pidato tersebut, saya sangat setuju dan mendukung kebijakan
dan tujuan baru dari Indonesia untuk mewujudkan Indonesia menjadi Negara yang
mampu bersaing da terbebas dari jebakan pendapatan menengah dengan mengandalkan
potensi dan kekuatan besar yang ada demi mewujudkan Indonesia maju padat tahun
2045.
Dengan menyangkutpautkan pidato Presiden Joko Widodo
dengan pancasila, yaitu :
1.
Hakekat Pemahaman Pancasila
Bangsa
Indonesia memiliki nilai yang universal dan pancasila sebagai dasar Negara
sehingga dala menapaki perjalanan sejarah dan tidak menyimpang dari nilai-nilai
pancasila. Dan merupakan usaha sadar dalam mengembangkan potensi sebagaimana
dalam podato presiden yaitu mengembangkan potensi agar dapat keluar dari
jebakan.
2.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila
sebagai pandangan hidup yang memiliki peran dan fungsi dalam pedoman bertingkah
laku. Pncasla sebagai pandangan dan pemikiran. Berdasarkan pidato presiden,
beliau menerapkan sesuatu berdasarkan pancasila seperti menerbitkan UU dengan
meminta DPR.
3.
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Menjadi
cita cita normative pembangunan, penyelenggaraan kehidupan bangsa dan Negara
yang mengedepankan sila-sila pancasila. Contohnya membuka lapangan pekerjaan
karena potensi SDM produktif lebih besar dan berhak memiliki keadilan bekerja
sesuai dengan sila ke-5 pancasila.
4.
Sistem Ketatanegaraan Indonesia sebagai Paradigma Pembangunan
Sistem
ketatanegaraan Indonesia mengupayakan terbentuknya pemerintah yang adil dan
bijak dalam menentukan keputusan bagi kemakmuran rakyat. Dalam pidato residen,
beliau mengatakan bahwa terdapat penyederhanaan birokrasi, pentingnya
pengembangan SDM yang akan menjadi prioritas pembangunan yang unggul dalam
IPTEK, pembangunan infrastruktur, dll. Diharapkan dapat menunjang paraigma
pembangunan Indonesia.
Comments
Post a Comment