Kritik dan analisis teks pidato Presiden Jokowi dalam pelantikan Presiden 2019-2024.
Selasa, 29 Oktober 2019
Nama : Bias Nadilia
NIM : 19030174036
Analisis ini akan berdasarkan pada hakekat
pemahaman pancasila, pancasila sebagai sistem filsafat, pancasila sebagai
ideologi bangsa, sistem ketatanegaraan Indonesia berdasarkan pancasila dan
undang undang dasar NKRI dan pancasila sebagai paradigma pembangunan.
1.)
Hakekat pemahaman pancasila
Dari segimanapun indonesia tidak bisa lepas dengan
pancasila termasuk dalam pidato presiden jokowi. Semua yang di sampaikan pasti
ada hubungannya dengan pancasila sebagai pegangan hidup, pedoman hidup dan petunjuk arah.
2.)
Pancasila sebagai sistem filsafat
Sebagai sistem filsafat pancasila adalah suatu kesatuan
yang saling berhubungan dengan tujuan tertentu. Hal ini termuat dalam pidato
presiden jokowi bahwa target bangsa indonesia adalah di jadikan negara maju
dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau
Rp 27 juta per kapita per bulan. Dari target yang telah di buat ada 5 cara yang
saling berhubungan untuk membuat target itu menjadi kenyataan.
3.)
Pancasila sebagai ideologi bangsa
Sebagai ideologi bangsa, pancasila dapat dilihat dari segi
ideologi terbuka. Dimana pancasila menerima semua pendapat untuk perkembangan
pancasila menjadi lebih baik.
“Dalam dunia yang penuh
risiko, yang sangat dinamis, dan yang sangat kompetitif, kita harus
terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai
kita terjebak dalam rutinitas yang monoton.”
Untuk mengembangkan cara cara dan nilai nilai harus
sesuai dengan pncasila agar cara-caranya tidak menyimpang dari pancasila
sebagai ideologi bangsa.
4.)
Sistem ketatanegaraan indonesia
berdasarkan pancasila UUD NKRI
Dalam sistem ketatanegaraan ada usaha usaha yang di lakukan
pemerintah agar sistem ketatanegaraan berjalan sempurna. Hal ini termuat di
pidato di 5 usaha yang akan akan di kerjakan indonesia sampai tahun 2024. Usaha
usaha itu dapat meningkat dengan berdasar pada pancasila dan UUD NKRI.
5.)
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan.
Sebagai paradigma pembangunan maksudnya pancasila sebaai
kerangka acuan berpikir dimana ini termuat dalam 5 cara usaha mencapai target.
5 cara yakni, (a) Pembangunan SDM, (b) Pembangunan infrastruktur yang akan
dilanjutkan, (c) segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, (d)
penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran, (e)
Transformasi ekonomi.
Bukan hanya itu, ada beberapa kritik yang saya
tangkap dari poin poin dalam pidato presiden jokowi.
Dalam pidato tersebut ada target dan 5 poin
yang saya dapat, yakni
1. Target utama Indonesia di tahun 2045 adalah
a. Indonesia
menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per
kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan
b. Tugas birokasi
adalah making delivered.
2. Untuk mencapai target ada 5 cara yang di
lakukan, yakni
a. Pembangunan SDM,
Tujuannya dapat mempermudah penggunaan teknologi di seluruh pelosok Indonesia.
Saya
setuju dengan pembangunan SDM karena memang dengan populasi manusia yang
banyak, peningkatan SDM pasti berdampak besar pada hal yang lain.
b. Pembangunan
infrastruktur yang akan dilanjutkan, tujuannya menghubungkan kawasan produksi
dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak
lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.
Bukan hanya itu,
pembangunan infrastruktur harusnya juga merata.
c. segala bentuk
kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita
pangkas. Tujuannya membuat 2 UU besar
dimana masing masing UU akan merevisi beberapa UU bahkan puluhan UU.
Saya setuju, karena
UU di indonesia juga harus mengikuti perkembangan zaman.
d. penyederhanaan
birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran. Tujuannya menyederhanakan
prosedur yang terlalu panjang, dan memangkas demokrasi yang panjang.
Saya setuju karena
ini memudahkan masyarakat dalan melakukan apapun. Dimana masyarakat tidak
terikat prosedur yang telalu panjang.
e. Transformasi
ekonomi, yang bertujuan untuk mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran
bangsa, demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya setuju jika
ekonomi indonesia di tingkatkan, dengan adanya jumlah penduduk kurang mampu
indonesia haru kerja keras dalam melakukan hal ini.
Saya
memang setuju dengan cara cara yang di lakukan Presiden Jokowi, namun akan
lebih baiknya di jelaskan caranya seperti apa. Dan kalau bisa caranya itu sesuai dengan pancasila dan UUD NKRI. Bukan hanya itu, dalam
pidato ini tidak di bahas mengenai pemberantasan korupsi. Mengingat jumlah
korupsi di indonesia sangat banyak. Harusnya masalah ini juga penting untuk di
sampaikan. Bukanhanya korupsi, juga maslaah HAM, harusnya di bahas masalah HAM.
Ada
juga beberapa kalimat yang saya tidak setuju yakni,
“Sekali lagi, yang utama itu bukan prosesnya.
Yang utama itu adalah hasilnya.”
Untuk
mencapai hasil yang baik, maka prosesnya harus baik. Lagipula proses tidak
akan mengkhianatai hasil jadi menurut
saya. Yang utama itu proses yang baik agar nanti hasilnya juga baik.
Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton...
ReplyDeletePemahaman yang mudah, karena diberikan poin"nya, good job
ReplyDelete