Mengkritisi teks pidato Presiden RI pada Sidang Paripurna MRP RIdalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024
Alya
Rossalia
19030174057
Pendidikan
Matematika 2019 C
Dalam
pidatonya, Presiden menyinggung cita-cita Indonesia di tahun 2045. Diharapkan
Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan
Rp. 320 juta perkapita per tahun, dan PDB Indonesia mencapai 7 triliun dollar
AS.
Pidato
tersebut juga menyinggung tugas birokrasi Indonesia. Disampaikan bahwa “Yang
utama itu bukan prosesnya. Yang utama itu hasilnya”. Namun, pada kenyataannya
rakyat Indonesia belum merasakan hasilnya dengan maksimal. Yangmana seharusna
tugas birokrasi adalah menjamin agar manfaat setiap program itu dirasakan oleh
masyarakat.
Pidato
tersebut menyinggung rencana kerja Presiden dan Wakil Presiden beserta cabinet
kerjanya pada lima tahun mendatang. Secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan
Sumber Daya Manusia
2. Pembangunan
Infrastruktur
3. Menyederhanakan,
Memotong, Memangkas segala bentuk kendala regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi
Ekonomi
Yang menjadi tanda tanya, pidato
tersebut sama sekali tidaak menyinggung perihal
masalah
kebijakan korupsi di Indonesia. Tentang adanya RUU KPK yang mengakibatkan
penyempitan ruang gerak KPK tidak disinggung sama sekali. Padahal saat ini hal
tersebut sangan sensitive di telinga masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat
masyarakat berpikir seperti Presiden sengaja tutup mulut mengenai hal tersebut.
Comments
Post a Comment